GREATINFOKINI.COM - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menyebut bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) hanyalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat...
GREATINFOKINI.COM - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menyebut bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) hanyalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Karenanya, Teddy menilai bahwa MUI bukanlah pemilik dan penentu kebenaran, melainkan sama seperti LSM lainnya.
Lebih lanjut, Teddy mengatakan aneh jika MUI terus-menerus mengatasnamakan umat untuk membenarkan setiap pernyataan mereka.
"LSM MUI bukan pemilik dan penentu kebenaran. LSM MUI bukan perwakilan umat, MUI itu cuma LSM sama seperti LSM lainnya, sehingga aneh jika selalu mengatasnamakan umat untuk membenarkan statement orang per orang disana.
Kalau LSM MUI boleh, artinya LSM lain boleh atasnamakan umat," katanya, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi pada hari Minggu, 11 April 2021.
Dia juga mengimbau agar MUI tidak perlu ikut campur terkait masalah yang saat ini sedang terjadi di PT Pelni (Persero).
Menurutnya, Pelni dan perusahaan BUMN lainnya sudah memiliki peraturan sendiri untuk menjaga agar pegawai mereka tidak terpapar radikalisme.
"PT. Pelni dan BUMN lainnya punya aturan tersendiri, mereka sangat paham bgmn menjaga agar para pekerja di BUMN tidak terkontaminasi dengan ajaran radikalisme dan bagaimana cara memberantasnya.
Fokus saja sebagai Tukang stempel Halal, jangan urusin urusan yg tidak kalian pahami," ujarnya.
Teddy menuturkan, Pelni sudah memiliki mekanismenya sendiri untuk membatalkan acara, sehingga MUI tidak perlu mengintervensi.
"Direksi PT. PELNI punya mekanisme internal. Nah jika mekanisme itu dilanggar, maka mereka berhak utk membatalkan acara & membatalkan semua pembicara.
Tentu mereka ingin menjaga & lebih mendalami dgn jelas, agar jangan sampai kecolongan di acara tsb. Dan itu bukan urusan LSM MUI," tegasnya.***
S:Seputartangsel