GREATINFOKINI.COM - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi menyampaikan pandangannya terkait perkembangan pengusutan kasus penembakan enam la...
GREATINFOKINI.COM - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi menyampaikan pandangannya terkait perkembangan pengusutan kasus penembakan enam laskar FPI di Tol Cikampek KM 50.
Rochendi menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hingga hari ini memilih untuk tak memberikan respons apa pun.
Sikap presiden yang tak acuh itu tentu bisa menimbulkan kemarahan di masyarakat.
“Harus ada komunikasi dua arah. Jadi, apa yang dituduhkan ke masing-masing pihak bisa dibuktikan benar atau tidaknya,” ujarnya kepada GenPI.co, belum lama ini.
Menurutnya, ketika Presiden Jokowi sudah tak mau lagi memberikan respons, maka masyarakat juga tak akan menghargai mantan Wali Kota Solo itu sebagai kepala negara.
“Ketika Presiden Jokowi tak mau memberikan respons lagi, maka dia sudah tidak akan dihargai lagi oleh masyarakat,” ungkapnya.
Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu mengatakan bahwa ada kemungkinan pendapat pengamat politik Rocky Gerung terkait rezim Presiden Jokowi yang akan tumbang sebelum 2024 ada benarnya.
Pasalnya, Rochendi menilai bahwa Rocky tentu banyak belajar dan membaca dari sejarah-sejarah rezim pemerintahan dunia dan sudah mempelajari gejala tumbangnya sebuah kekuasaan.
“Dia punya analisis dan memprediksi, karena dia banyak belajar dari sejarah-sejarah apa yang akan terjadi ketika pemerintah sudah melakukan beberapa tindakan,” katanya.
Pertama, sistem pemerintahan yang dibangun oleh pemerintah sudah korup.
Kedua, orang yang berada di sekeliling istana sama sekali tak bisa kerja secara profesional.
“Lalu yang ketiga, ketidakadilan merajalela, kejahatan meningkat, pengangguran tinggi.
Lalu apa yang jadi modal dasar pemerintahan itu tetap berjalan? Tidak ada,” paparnya. (*)
S:GenPI.co