GREATINFOKINI.COM - Sosiolog sekaligus Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyamakan rintangan yang dihadapi Gubernur DKI Jakarta ...
GREATINFOKINI.COM - Sosiolog sekaligus Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyamakan rintangan yang dihadapi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini dengan perjuangan Rasulullah SAW yang menghadapi kaum kafir Quraisy dalam menyebarkan agama Islam.
Melalui kanal YouTube Musni Umar, dia bahkan menyebut, apa yang terjadi saat ini kepada Anies merupakan pengulangan sejarah.
"Ini pengulangan sejarah di masa dahulu yang kemudian berulang pada era modern sekarang ini," kata Musni Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Selasa, 20 April 2021.
Musni Umar menyampaikan, jika melihat DKI Jakarta, Anies adalah seorang gubernur yang berprestasi, bahkan kepemimpinannya diakui oleh dunia Internasional.
Tetapi sangat disayangkan menurutnya, masih saja banyak pihak yang mencoba menjatuhkan Anies.
"Yang membenci itu, mereka vokal, mereka menggunakan media sosial, apapun juga tidak boleh Anies dan bahkan saya duga mereka membiayai lembaga untuk melakukan survei dan menempatkan bahwa kepuasaan publik terhadap kepemimpinan Anies rendah," ucapnya.
Jadi, sambung Musni Umar, berbagai cara dilakukan, setiap hari mereka menggunakan media sosial (medsos) dan media mainstream untuk mendegradasi Anies.
Halaman:
Sumber: YouTube
Dia juga mengaku heran, apa sebenarnya yang membuat mereka marah dan tidak menyukai Anies.
Padahal menurut Musni Umar, Anies tidak pernah membenci mereka dan tidak pernah menyampaikan pendapat yang menyerang mereka.
"Anies hanya fokus untuk membangun Jakarta," ungkapnya.
"Dan hasilnya itu banyak sekali yang mengagumi, tidak hanya dari dalam tapi juga luar negeri.
Ratusan itu piagam penghargaan selama tiga tahun Anies memimpin, tetapi tetap saja mereka itu sangat benci Anies," sambungnya.
Jika dihubungkan dengan yang terjadi di zaman Rasulullah, Musni Umar mengatakan, orang tidak suka dengan Anies karena terdapat faktor teologis.
"Mereka tidak suka sama dia, apapun yang dilakukan Anies pasti salah. Itu faktor yang seperti terjadi di masa Rasulullah mengembangkan Islam," ucapnya.
Kemudian faktor lainnya menurut Musni Umar adalah faktor ekonomi.
Mereka, kata Musni Umar, bergantung pada kekuasaan karena mendapat rezeki dari menyerang orang-orang tertentu.
Sehingga, sambung Musni Umar, mereka akan mendapatkan posisi menggiurkan, baik komisaris atau mendapatkan order.
"Itu yang mereka rasa akan terganggu, jadi ada faktor ekonomi di sini.
Ada ancaman kehidupan ekonomi mereka, sehingga apapun yang dilakukan Anies itu melulu salah," tuturnya.
Lalu faktor selanjutnya adalah faktor politik. Musni Umar menduga mereka sudah menikmati kekuasaan yang ada selama ini sehingga tidak mau jika arus politik berubah.
Menurutnya, mereka tidak mau sosok pemimpin yang dekat dengan Islam seperti Anies berkuasa..
Para pembenci Anies juga menurut Musni Umar menganggap bahwa Gubernur DKI Jakarta bukan penduduk asli Indonesia.
"Pandangan ini salah karena kakek Anies itu sendiri adalah pahlawan nasional, jadi keturunan Anies ini adalah pejuang dan Anies melanjutkan perjuangan ini untuk membangun Indonesia," ucapnya.
"tetapi mereka tidak mau dan apapun itu Anies tidak boleh sukses karena jika sukses potensi Anies untuk maju menjadi Capres RI 2024 akan menjadi kenyataan," sambungnya.
Maka dari itu, Musni Umar menyimpulkan bahwa kelompok yang tidak menyukai Anies itu muncul karena motif teologis, ekonomi, politik, dan sosiologis.
Lebih lanjut, Musni Umar juga menjelaskan bahwa di zaman Rasulullah memang muncul pertentangan yang luar biasa dari Abu Sofyan dan kaum kafir Quraisy.
"Mereka memberikan penentangan yang luar biasa, bukan hanya dalam pembicaraan tetapi juga dengan aksi fisik, bahkan memberi tekanan ekonomi yang luar biasa hingga Rasulullah dan para sahabatnya hijrah ke Madinah saat diancam untuk dibunuh," ungkapnya.
"Apa yang membuat kaum kafir Quraisy yang dipimpin Abu Sofyan ini sangat benci pada Rasulullah? Jawabannya karena ada faktor-faktor tadi yang serupa dengan Anies" tutup Musni Umar.***
S:PikiranRakyat-Bekasi