GREATINFOKINI.COM - Masih terkait sikap Pemerintah Indonesia yang secara resmi menyatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai ...
GREATINFOKINI.COM - Masih terkait sikap Pemerintah Indonesia yang secara resmi menyatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris.
Di mana banyak menimbulkan pro dan kontra dari sejumlah pihak. Termasuk dari aktivis HAM yang tidak setuju jika KKB Papua disebut teroris.
Salah satunya Dandhy Dwi Laksono yang menyebut penetapan label teroris pada KKB Papua adalah logika penjajah.
"Isi kampungnya dikeruk. Orangnya ingin merdeka. Dikirim polisi dan tentara.
Yang punya kampung melawan. Yang melawan disebut teroris. Logika penjajah," kata Dandhy Laksono yang juga merupakan jurnalis senior ini di media sosial Facebook-nya saat menanggapi pernyatan Mahfud MD soal KKB Papua.
Membalas pernyataan Dandhy Laksono, eks Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (eks Jubir PSI), Dedek Prayudi mempertanyakan sikap para aktivis HAM yang seolah tutup mata saat KKB Papua melanggar HAM.
"Kenapa aktivis-aktivis HAM itu tidak mengutuk pelanggaran HAM saat teroris KKB mengencingi HAM?" ujar Dedek Prayudi di Twitter, dikutip Jakbarnews.com Sabtu, 1 Mei 2021.
Lebih lanjut, Dedek Prayudi menyebutkan sejumlah aksi KKB Papua yang dinilai sudah mengencingi dan melanggar HAM.
"Seperti membakar sekolah, membunuh guru, dan menembaki siswa-siswa sekolah," sambung pria yang akrab disapa Uki ini.
Uki pun mempertanyakan apakah betul para aktivis HAM ini memperjuangkan HAM.
"Apa betul HAM adalah apa yang mereka perjuangkan?" tanya Uki.
"Mereka bicara penjajah, mereka mengingatkanku pada centengnya," tukas Dedek Prayudi.***
S:Pikiran Rakyat