GREATINFOKINI.COM - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan beberapa hal jika dirinya menjadi seorang presiden. Ungkapan tersebut ...
GREATINFOKINI.COM - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan beberapa hal jika dirinya menjadi seorang presiden.
Ungkapan tersebut disampaikan Fahri Hamzah karena kecewa terhadap para anggota DPR yang kini minim mengkritik pemerintah.
"Itu faktanya demikian. Kalau ada anggota DPR yang mulai kritik padahal ada menterinya di dalam kabinet, orang lain bilang sama dia, 'kamu jangan keras dong kan dapat anggota di kabinet'," kata Fahri Hamzah dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube tvOneNews.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu pun menyayangkan minimnya kritik dari DPR terhadap pemerintah.
"Padahal nggak boleh. Dalam sistem presidensil, pekerjaan DPR mau itu partainya berasal dari partai pemerintah, atau bukan partai pemerintah dia tetap berkoalisi dengan rakyat dalam rangka mengkritik pemerintah," tutur Fahri Hamzah.
Selain itu, Fahri Hamzah memandang seorang presiden tidak perlu takut dengan adanya kritikan dari DPR.
"Karena itu, kalau saya jadi presiden saya gak akan mempedulikan harus mengajak semua partai politik (parpol) masuk dalam kabinet. Gak ada urusannya itu. Karena koalisinya dengan rakyat," katanya.
Menurut Fahri Hamzah, ungkapannya menjadi seorang presiden ini harus dibiasakan supaya anak Indonesia yang lain memiliki mimpi yang sama.
Halaman:
Editor: Sarah Nurul Fatia
"Semua anak Indonesia boleh bermimpi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote punya mimpi memimpin republik ini," tuturnya.
"Masa (saya) orang Sumbawa gak boleh?," kata Fahri Hamzah menambahkan.
Lebih lanjut, Fahri hamzah menilai pada rezim ini masih ada di sekitar aparatur pemerintahan yang memburu orang-orang yang mengkritik.
"(Padahal) Presidennya (Jokowi) gak mau begitu kok, di situ saya menangkap sinyal baik," kata Fahri Hamzah menegaskan.***
S:Pikiran Rakyat