GREATINFOKINI.COM - Nama Ustaz Ihsan Tanjung mendadak jadi sorotan. Ini terjadi usai dirinya mengkritik berbagai kebijakan pemerintah RI te...
Pertama, Ustaz Ihsan mengkritik soal kewajiban memakai masker.
Menurutnya, aturan tersebut merupakan bagian dari ambisi kaum Yahudi yang ingin melihat umat Islam tidak berukhuwah Islamiyah.
"Mereka tidak senang melihat muslim membagi senyum satu sama lain ketika bertemu.
Mereka buatlah aturan kewajiban untuk memakai masker. Padahal Nabi bersabda: Senyummu pada saudaramu adalah sedekah. Hadis lain lagi berjabat tangan, gugurlah dosa-dosa mereka. Tapi sekarang kita tidak dibenarkan untuk jabat tangan," katanya, dalam kanal YouTube Berislam Channel, dikutip Minggu, 2 Mei 2021.
Lebih lanjut Ihsan mengatakan, ada tiga hal yang paling tidak disenangi oleh kaum Yahudi dari umat Islam.
Yang pertama, Yahudi tidak senang umat Islam saling menjawab ucapan salam saat bertemu.
Kedua, kata Ihsan, umat Yahudi tidak suka terhadap kedisplinan umat Islam dalam membuat saf salat yang lurus dan rapat.
Ketiga, ujarnya, umat Yahudi tidak suka umat muslim mengucap 'Amin' di belakang imam yang memimpin salat.
Tak sampai di situ, ia juga menuding umat Yahudi sudah bosan dengan agama mereka.
"Dulu ketika masjid sempat ditutup 2 bulan senang sekali Yahudi. Sekarang masjid dibuka, tapi dibatasi. Jika muat 1000 orang, tidak boleh 1000 orang. Bolehnya cuma 500 bahkan 300 orang saja. Untuk apa? Untuk mengurangi volume suara amin itu tadi," katanya.
Ustaz Ihsan pun memprotes penerapan protokol kesehatan.
Ia menilai, gara-gara aturan tersebut umat Islam jadi tidak leluasa menjalankan ibadah.
Dia lantas menyinggung soal saf salat berjamaah di masjid yang jadi renggang. Padahal, menurut ajaran Nabi Muhammad SAW, saf salat mestinya rapat.
"Nabi jelas mengatakan, janganlah kalian berselisih dalam saf. Sesungguhnya hal ini dilanggar," katanya.
"Bahkan ada masjid-masjid yang memberikan tanda khusus sebagai tempat syaiton.
Janganlah kalian biarkan celah-celah itu untuk syaiton. Ketika ada celah maka di situ akan bercokol syaiton," tandasnya.
S:Reqnews
