GREATINFOKINI.COM - Menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas, sekelompok wanita mengenakka hijab dengan pakaian mayoritas hi...
GREATINFOKINI.COM - Menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas, sekelompok wanita mengenakka hijab dengan pakaian mayoritas hitam menginjak-injak banner bergambar Menag Yaqut.
Dari video yang terlihat, mereka dengan bangga sengaja memasang pose dengan kaki tepat mengarah ke wajah Menag Yaqut.
Selain itu, mereka juga mengacungkan jari tengah sebagai simbol menghina.
Tapi pantaskah perbuatan tersebut yang notabenenya mereka adalah seorang Muslimah yang seharusnya menunjukkan perangai santun ketika protes terhadap sesuatu?
Merespon perbuatan itu, salah seorang netizen menganggap bahwa itu jelas tidak mencerminkan perbuatan yang diajarkan dalam agama.
Mengacungkan jari tengah jelas merupakan penghinaan yang tidak semestinya dilakukan sekalipun hendak melontarkan sebuah kritikan.
“Kalian ngakunya sok Agamis tapi Akhlak kalian tak lebih bagus dp pd Anjng,” ujar akun @Tukangrosok___ pada Sabtu 26 Februari 2022.
Sementara menurut warganet lain yang juga ikut merespon, perbuatan yang emosional itu tidak lain karena terlalu mudah diprovokasi. Kewarasan menjadi hilang karena logikanya tertutup oleh emosi semata.
“Logika dan kewarasan yg menjadi mahal. Terlalu gampang diprovokasi. Mereka yang gaduh ya dr kelompok itu itu saja..” ujar akun @prasetyoadhi2.
Diketahui, protes terhadap Menteri Agama Yaqut saat ini memang menjadi pemberitaan hangat.
Di beberapa daerah telah melakukan aksi demonstrasi menuntut agar Menag Yaqut dipecat dari jabatannya. Salah satunya adalah demontrasi dalam video tersebut.
Sementara itu, di DKI Jakarta sendiri, ratusan massa yang tergabung dalam Forum Betawi Rempug (FBR) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat 25 Februari 2022.
Mereka juga mendesak Presiden Jokowi mencopot Menteri Agama. Menurut mereka, aksi desakan dan mundur ini sebagai buntut pernyataan Yaqut yang menyamakan suara azan dengan suara gonggongan anjing.
Akibat aksi ini, lalu lintas di jalan depan kantor Kemenag tersendat. Petugas kepolisian tampak mengatur kendaraan yang lewat.
“Yang kami tuntut adalah kepada Bapak Presiden untuk memberhentikan Bapak Yaqut Cholil, karena beliau telah berucap sesuatu yang tidak pantas.
Suara azan disamakan dengan anjing menggonggong,” kata salah seorang orator, Maryadi, dikutip dari Cnnindonesia.com.
S:Makassar terkini