GREATINFOKINI.COM - Aktivis Nahdatul Ulama (NU) Mohammad Guntur Romli menyesalkan ulah sekelompok wanita yang menginjak-injak baliho bergam...
GREATINFOKINI.COM - Aktivis Nahdatul Ulama (NU) Mohammad Guntur Romli menyesalkan ulah sekelompok wanita yang menginjak-injak baliho bergambar Menag (Menteri Agama) Yaqut Cholil Qoumas.
Video dari aksi sekelompok wanita ini tersebar luas di media sosial khususnya Twitter. Guntur Romli mengatakan jika para peserta aksi tersebut memakai jaket ormas terlarang.
Memakai jaket ormas terlarang FPI
“Jaket FPI, Ormas Terlarang (Front Pembela Islam) yang menjelma Persaudaraan, dipakai buat menginjak-injak foto Menteri Agama Gus Yaqut,” kata Guntur Romli seperti yang dikutip Hops.ID dari akun Instrgram pribadinya @gunromli pada Sabtu 26, Februari 2022.
Peserta Aksi mengacungkan jari tengah dan mengumpat
Selain itu kata pria yang akrab dispa Gun Romli itu mengatakan para peserta aksi yang semuanya memakai kerudung lebar itu mengacung-mngacungkan jari tengah dan mengeluarkan kata-kata umpatan, ”(Mereka mengecungkan) simbol jari yang jorok dan umpatan,” ujar Gun Romli yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Kemudian, Guntur Romli pun menyindir para peserta aksi yang mengacungkan jari tengah dan berkata-kata kotor itu. “Kok gak malu sama jilbab lebarnya?”
Sangsikan penjelasan Ancol terima kredit Rp1,2 triliun untuk membayar gaji karyawan Picu Guntur Romli angkat bicara (/Instagram/@gunromli)
Video sekelompok perempuan menginjak-nginjak foto Menag tersebut juga diunggah Guntur Romli di Instagram dan Twitter-nya.
Dalam video tersebut, nampak delapan perempuan berjilbab yang menginjak-nginjak baliho bergambarkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Bukan hanya itu, mereka juga bahkan mengacungkan jari tengah dan jempol terbalik terhadap baliho bergambarkan Menag tersebut.
Terjadi di karawang
Salah satu netizen yang mengunggah video tersebut di akun Twitter @Putri_Sulita, mengatakan bahwa peritiwa ini terjadi di Depan kantor Kemenag Karawang, 25 Februari 2022.
Sampai saat ini belum diketahui motif dari para perempuan berjilbab tersebut menginjak-injak foto Menag.
Belakangan ini Menag ramai dikritik karena dinilai membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
Menteri Agama Yaqut menerangkan aturan toa masjid
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerangkan tentang aturan toa masjid di Pekanbaru, pada Rabu, 23 Februari 2022. Saat memberikan kumandang azan dia membandingkannya dengan gonggongan anjing.
Diawal penjelasan peraturan terkait penggunaan pengeras suara atau toa di masjid untuk azan dan pengajian, Yaqut mengatakan aturan ini dibuat untuk mendukung hubungan antarumat beragama agar lebih harmonis.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Namun, ia menekankan aturan itu bukan berarti melarang rumah ibadah umat Islam untuk menggunakan toa dalam mengumandangkan azan.
Yaqut mengungkap aturan yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No SE 05 tahun 2022 itu seperti mengatur volume suara toa agar tidak terlalu keras melebihi 100 desibel.
Yaqut membandingkan azan dengan gonggongan anjing
Yaqut menerangkan jika aturan itu juga untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat. “Karena Indonesia mayoritas penduduknya Muslim, hampir setiap 100-200 meter terdapat masjid atau musala.
Kita bayangkan, saya Muslim saya hidup di lingkungan non muslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan itu rasanya bagaimana?,” terangnya
Selain itu, Yaqut memberikan contoh untuk membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing yang menurutnya berpotensi mengganggu.
"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," ujarnya.***
S:HopsID