GREATINFOKINI.COM - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal larangan TNI dan Polri untuk mengundang penceramah radikal membuat media ...
GREATINFOKINI.COM - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal larangan TNI dan Polri untuk mengundang penceramah radikal membuat media sosial geger.
Dalam pidato yang belum lama ini disampaikannya, Jokowi mengimbau agar baik TNI-Poldi atau keluarga mereka untuk tidak mengundang penceramah radikal.
Jokowi tidak menyebut secara spesifik penceramah yang ia maksudkan itu.
Akibat hal tersebut, timbul pertanyaan publik. Sebenarnya siapa penceramah radikal yang dimaksud Jokowi?
“Tau-tau mengundang penceramah radikal! nah, hati-hati!,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Cokro TV pada Kamis (3/3/2022).
Sejumlah pihak ikut menerka-nerka siapa penceramah radikal yang dimaksud, salah satunya yakni politikus Partai Solidaritas Indonesia bernama Guntur Romli.
“Kita pun bertanya-tanya, siapa penceramah radikal yang dimaksud Presiden Jokowi itu?,” tanya Guntur Romli.
Guntur Romli menilai bahwa yang dimaksud Jokowi soal penceramah radikal, bukan tertuju pada siapa orangnya, tetapi apa kriterianya.
“Presiden Jokowi mengingatkan agar lingkungan TNI dan Polri, khususnya keluarganya, istri-istri personel TNI dan Polri, untuk tidak mengundang penceramah radikal,” tukasnya.
“Kalau menurut saya, penceramah radikal yang dimaksudkan oleh Presiden Jokowi bukan siapa orangnya, tapi apa kriterianya,” ucapnya menambahkan.
Pria berusia 43 tahun itu juga menyinggung organisasi garis keras Islamisme Indonesia yakni Front Pembela Islam (FPI). dan juga Hizb ut-Tahrir (HTI).
S:Fajar Indonesia Network