GREATINFOKINI.COM - Sebuah video yang memperlihatkan Advokat Muslim Ahmad Khozinudin beserta sejumlah ulama mendatangi kantor Menko Polhuka...
Video Ahmad Khozinudin beserta sejumlah ulama mendatangi kantor Mahfud MD untuk menjelaskan soal khilafah itu viral usai diunggah pengguna Twitter Ravispa_STB, seperti dilihat pada Rabu 20 April 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyebut tayangan dalam video unggahannya itu merupakan momen saat Koalisi Pembela Aktivis dan Ulama (KPAU) mendatangi kantor Kemenkopolhukam untuk memprotes keras pernyataan soal haram negara ala Nabi.
“Koalisi Pembela Aktivis dan Ulama (KPAU) beserta Ulama sejumlah Ulama mendatangi Kemenkopolhukam untuk Protes Keras soal Haram Negara Ala Nabi,” cuit netizen Ravispa_STB.
Dilihat dari video itu, tampak Ahmad Khozinudin beserta sejumlah ulama mendatangi kantor Kemenkopolhukam.
Ahmad pun menyampaikan, kedatangannya ke kantor Mahfud MD itu untuk menjelaskan terkait pentingnya sistem khilafah di Indonesia.
“Khilafah adalah ajaran Islam, karena itu kami datang untuk menjelaskan bagaimana urgensi khilafah, bagaimana khilafah menurut dalil-dalil,” ujar Ahmad Khozinudin.
Selain itu, Ahmad juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka menerima aspirasi khilafah dari umat Islam di Tanah Air untuk disampaikan ke Mahfud MD.
“Kami sangat terbuka, saya sebagi advokat sarjana hukum untuk memfasilitasi kalangan umat Islam yang memiliki aspirasi khilafah untuk bertemu dengan Bapak Menko Polhukam Mahfud MD,” tuturnya.
Ia pun berharap, Mahfud MD beserta jajaran instansi di bawah Kemenkopolhukam bisa memfasilitasi aspirasi khilafah itu.
“Bahkan kalau diperkenankan dan bisa difasilitasi, lebih baik lagi Pak Mahfud selaku Menko Polhukam mengumpulkan jajaran terkait,” ucapnya.
Jika perlu, kata Ahmad Khozinudin, Mahfud MD sekalian mengundang Kapolri, Kejagung dan Kemendagri agar aspirasi khilafah dari pihaknya tersebut bisa difasilitasi.
“Sekalian diundang Pak Kapolri, Kejagung, Kemendagri, Menkominfo, agar substansi tentang khilafah ajaran yang agung ini bisa tuntas,” ujarnya.
S:Makassar terkini
