GREATINFOKINI.COM - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya sejumlah uang tambahan yang harus disetorkan sebagai commitment fee pe...
GREATINFOKINI.COM - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya sejumlah uang tambahan yang harus disetorkan sebagai commitment fee penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Dalam Dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Tahun Anggaran 2021, BPK menyebutkan, PT Jakpro melakukan renegosiasi dengan pihak Formula E Operation (FEO) sehingga total commitment fee yang harus dibayarkan sebesar 36 juta poundsterling.
Namun, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga sudah membayar commitment fee sebesar 31 juta poundsterling.
"Sisa kewajiban commitment fee sebesar 5 juta poundsterling (setara Rp 90,7 miliar) akan dibayar oleh PT Jakpro di tahun ketiga dengan dana non-APBD," tulis BPK, dikutip Kompas.com pada Senin (20/6/2022).
Temuan BPK tersebut berbeda dengan pengakuan PT Jakpro, yang menyebutkan tidak ada tambahan commitment fee selain biaya yang sudah disetorkan.
Managing Director Formula E Jakpro Gunung Kartiko mengatakan, angka pembiayaan commitment fee yang sebelumnya harus disetor sejumlah Rp 2,3 triliun berhasil dinegosiasi menjadi Rp 560 miliar saja.
PT Jakpro bernegosiasi dengan pihak Formula E Operation (FEO) selama dua malam agar pemotongan commitment fee bisa dicapai.
"Berat sekali untuk kami laksanakan (negosiasi), itu dua malam lanjut terus, Zoom meeting kita," kata Gunung saat ditemui, 6 Oktober 2021.
Pertemuan maraton selama dua malam tersebut membuahkan hasil.
Kewajiban membayar Rp 2,3 triliun hilang, digantikan Rp 560 miliar yang sudah disetor dan dijadikan untuk tiga tahun penyelenggaraan Formula E 2022, 2023, dan 2024.
Kata Gunung, negosiasi berhasil diterima pihak FEO karena alasan pandemi Covid-19 yang sempat melanda Jakarta hingga dua gelombang.
"Karena kondisi Covid, kami kan pakai taktik dalam negosiasi, sekarang dalam kondisi kami begini (pascalonjakan Covid-19) gimana? Kita turunkan juga (commitment fee) karena enggak mungkin juga terlaksana sesuai business plan awal yang kita buat," pungkas dia.
S:Kompas.com