GREATINFOKINI.COM - Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya membela pegiat media sosial, Helmi Felis yang dinilai melecehkan Pancasila ...
GREATINFOKINI.COM - Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya membela pegiat media sosial, Helmi Felis yang dinilai melecehkan Pancasila usai menulis “Panca Gila”.
Mustofa Nahra menilai bahwa cuitan Helmi Felis soal “Panca Gila” ini berbeda dengan pemuda yang dulu ditangkap polisi karena mengubah Pancasila menjadi Pancagila.
“Beda dong Om. Mas Helmi Felis kan nulisnya Panca Gila. Harusnya yang marah orang bernama Panca. Jangan lebay-lebay amat jadi buzzer,” kata Mustofa Nahra.
“Di sinilah, pentingnya Ilmu Bahasa,” sambungnya, seperti dikutip Terkini.id dari akun Twitter @MNW_MNW_MNW pada Jumat, 8 Juli 2022.
Mustofa Nahra mengatakan itu sebagai tanggapan terhadap netizen yang mengomentari cuitan Helmi Felis soal “Panca Gila”.
“Bro CCIC Polri ada yang mau ngopi-ngopi neh,” kata netizen dengan nama akun @BroSenopati.
Netizen ini membagikan berita CNN Indonesia berjudul “Ubah Pancasila Jadi Pancagila, Pemuda Kalbar Ditangkap Polisi”.
Sebelumnya, Helmi Felis menuliskan “Panca Gila Rezim Gemblung” di akun Twitter pribadinya, @Helmi)Felis.
Lima poin yang dituliskan oleh Helmi Felis dinilai netizen dipelesetkan dari Pancasila.
“1. Kekuasaan Yang Maha Penting,” tulis Helmi Felis melalui akun Twitter @Helmi_Felis pada 6 Juli 2022.
“2. Bagi hasil yang adil dan beradab. 3. Persatuan konglomerasi,” sambungnya.
“4. Konglomerat yang dipimpin oleh oligarki, kepentingan dalam merampok SDA secara kolektif. 5. Keadilan sosial bagi seluruh konglomerat Indonesia,” katanya lagi.
Usai diserang netizen dan dkritik berbagai pihak, Helmi Felis pun angkat suara. Ia membantah cuitannya ini adalah pelesetan dari Pancasila.
“Sila itu adab/aturan Panca itu 5. Kalo nulisnya Pancagila itu pelesetan Lah nulisnya Panca Gila + beberapa kata namanya bukan plesetan apalagi diawali & diakhiri underscore,” katanya.
“Itu judul dari opini saya. Tidak terima silahkan bantah opininya dong. Jangan ngamuk. TOLOL.!!” tambahnya.
S:Makassar terkini