GREATINFOKINI.COM - Aktivis sosial Lieus Sungkarisma meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak menahan Roy Suryo. Sebab, ia menilai apa y...
GREATINFOKINI.COM - Aktivis sosial Lieus Sungkarisma meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak menahan Roy Suryo. Sebab, ia menilai apa yang dilakukan Roy Suryo bukanlah bentuk dari penistaan agama.
"Buat saya pribadi kalau ini (Roy Suryo) sampai ditahan, ini menyedihkan," kata Lieus di Polda Metro Jaya, Kamis (28/7/2022).
Menurutnya, patung yang diedit menyerupai Presiden Jokowi kemudian di share Roy Suryo bukanlah hal yang sakral dalam umat Budha. Sebab hal itu bukan relief.
"Saya sebagai umat Buddha nggak tega. Umat Buddha itu kan bukan pemuja patung. Patung itu hanya simbol dia tidak sakral. Kalau relief Buddha itu sakral. Kalau namanya patung nggak ada yang sakral," tutur Lieus.
Dia lalu mencontohkan adanya patung Buddha yang mirip mantan Presiden Gus Dur, namun tidak pernah ada yang mempersalahkan.
Ada loh patung Buddha mirip Gus Dur, kok nggak ada yang marah. Jadi saya lihat (kasus) ini menurut saya pengen manggung didorong-dorong," katanya.
"Saya nggak ngerti bener kalau ini dianggap penistaan. Karena yang dipasang itu muka mirip Presiden Jokowi. Presiden enam agama di Indonesia. Kok marah, kok tersinggung. Dan Roy Suryo itu dia bukan edit. Dia penjelasannya itu soal harga naik ke Candi Borobudur kok tinggi sekali," tambah Lieus.
Lebih lanjut, ia meminta kepada penyidik agar cermat dalam menangani perkara ini.
"Polisi jangan cepet-cepet lah ini sensitif. Kalau sampai Roy Suryo diproses ini tidak bagus. Apalagi beliau sudah minta maaf secara umum di TVOne dan Kompas TV. Dia sudah take down," ujar dia.
Selain itu, ia juga meminta kepada polisi untuk segera memanggil pembuat meme stupa Candi Borobudur itu.
"Saya minta pak polisi jangan diarahksn ke Roy Suryo dulu jangan dipaksakan. Panggil dulu tiga orang yang buat, tiga akun itu motifnya apa ini orang bikin meme yang sebetulnya kita umat Buddha tidak masalah," ujar dia.[]
S:Akurat