GREATINFOKINI.COM - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik, membeberkan fakta mengejutkan terkait kasus...
Bharada E awalnya menembak Brigadir J dari jarak jauh dan tepat mengenai sasaran. Namun, emosinya yang meningkat membuat dia terus menembaki Brigadi J secara bertubi-tubi. Mirisnya, ia menembak polisi 27 tahun itu dari jarak dekat.
Menurut Komnas HAM, peristiwa tembak menembak ini bak film aksi yang menampilkan adegan baku tembak. Si pemenang yang telah berhasil menembak sasaran, menembak lagi untuk memastikan lawannya lumpuh.
"Dia (Bharada E) datang lebih dekat kira-kira jarak dua meter, lalu menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang betul-betul bisa dilumpuhkan," kata Taufan dalam acara Kontroversi milik Metro TV, dilihat di YouTube Metrotvnews, Selasa (2/8/2022).
Taufan mengatakan Komnas HAM memastikan telah mengantongi keterangan dari Bharada E terkait kematian Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Taufan mengungkapkan Bharada E mengaku telah menembak Brigadir J. Peristiwa itu bermula saat Bharada E yang baru tiba di rumah dinas Ferdy Sambo,yang kemudian naik ke lantai dua rumah itu. Ketika itu ia akan melakukan isoman.
Dari pantauan CCTV, Taufan mengatakan Bharada E naik ke lantai dua menuju ke ruangan tidur ajudan.
"Tiba-tiba dia mendengarkan suara teriakan dari Bu Putri (istri Ferdy Sambo). Ini versi dia, bukan Komnas," kata Taufan.
Usai mendengarkan teriakan itu, Bharada E turun dan melihat Brigadir J. "Dia bertanya dengan suara yang lebih kuat karena kaget, 'ada apa ini?'. Dia menyaksikan Saudara Yosua mengarahkan senjata kepada dia dan menembak," tutur Taufan.
Setelah beberapa tembakan, Bharada E menuju ke belakang mengokang senjata dan membalas tembakan itu. "Menurut dia, kena tembakannya," kata Taufan.
Status Bharada E hingga kini masih belum jelas. Menurut kabar, ia kini berada di Mako Brimob, sebelumnya pernah disebut berada di Mapolda Metro Jaya.
"Bharada E sekarang ditarik ke Brimob. Jadi, dia ada di Mako Brimob," kata Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo, Jumat (29/7/2022).(*)
S:Poskota
