GREATINFOKINI.COM - Selain Bripka RR dan Bharada Eliezer, salah satu tersangka pembunuhan brigadir yoshua adalah warga sipil. Kuat Ma’ruf, ...
GREATINFOKINI.COM - Selain Bripka RR dan Bharada Eliezer, salah satu tersangka pembunuhan brigadir yoshua adalah warga sipil.
Kuat Ma’ruf, warga bogor adalah sopir dari Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Kuat Ma'ruf adalah asisten rumah tangga sekaligus sopir Istri Irjen Ferdy Sambo.
Mengutip Kompas TV, Kuat Ma'ruf, 1 dari 5 tersangka disebut sempat berusaha melarikan diri sebelum ditangkap oleh polisi.
Nama Kuat sebelumnya juga disebut Komnas HAM sempat mengancam akan membunuh Yosua.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap Kuat Ma'ruf sempat akan melarikan diri.
Kuat berencana melarikan diri setelah polisi menetapkan Bharada E sebgai tersangka.
Niat Kuat untuk melarikan diri terbaca polisi dan berhasil ditangkap.
Kuat Ma'ruf uf merupakan asisten rumah tangga dan sopir pribadi keluarga Sambo, satu-satunya tersangka dari pihak sipil yang terlibat dalam pembunuhan berencana.
Nama Kuat juga muncul saat kekasih Yosua, Vera menjelaskan jika pada tanggal 7 Juli 2022 atau sehari sebelum Yosua tewas, Yosua diancam dibunuh oleh pihak yang disebut "skuad’
Belakangan Komnas HAM mengetahui bahwa yang dimaksud Vera adalah Kuat Ma’ruf.
Dilansir dari tribunjatim.com, inilah kesaksian Kuat Maruf tentang perbuatan mendiang Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat kepada Putri Candrawathi.
Peristiwa di Magelang, kata Kuat Maruf membuat suami Putri Candrawathi, Irjen Ferdy Sambo gelap mata hingga nekat merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Diketahui, Kuat Maruf merupakan warga sipil yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo.
Dia juga merangkap sopir pribadi istri Sambo, Putri Candrawathi.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunWow, dalam kesaksiannya, Kuat Maruf mengaku dua kali memergoki insiden yang terjadi antara Brigadir J dan Putri Candrawathi saat di Magelang, Jawa Tengah.
Kesaksian Kuat Maruf soal kejadian yang ada di Magelang itu disampaikan oleh anggota Komisi III DPR, Sarifuddin Sudding dalam rapat dengar pendapat bersama Kapolri Rabu (24/8/2022).
Hal terkait motif pembunuhan Brigadir J itu juga dibenarkan oleh pihak kepolisian.
Peristiwa pertama diduga terjadi di ruang tengah saat Putri Candrawathi sedang menonton televisi.
Kala itu, Brigadir J kepergok Kuat Maruf hendak menggendong atau mengangkat Putri Candrawathi menuju ke kamar.
Namun hal tersebut ketahuan Kuat Maruf yang langsung menegur Brigadir J agar tidak memegang atasannya.
Masih berlanjut, kejadian kedua yang juga dipergoki Kuat Maruf berlangsung pada 7 Juli 2022.
S:Gridhot