GREATINFOKINI.COM - Kasus adanya pengakuan istri Ferdy Sambo dip*rkos* mendiang Brigadir J semakin terang benderang. Kebenaran terkait peng...
GREATINFOKINI.COM - Kasus adanya pengakuan istri Ferdy Sambo dip*rkos* mendiang Brigadir J semakin terang benderang.
Kebenaran terkait pengakuan istri Ferdy Sambo ini diduga belum bisa dibuktikan meski terus ngotot jika dirinya dip*rkos4.
Meski keterangan Putri Candrawathi masih sama, akan tetapi istri Ferdy Sambo ini mengisahkan cerita yang berbeda dari saksi yang ada di lokasi kejadian rumah Magelang.
Informasi kini beredar yang diduga berasal dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Putri Candrawathi, tetap pada pendirian jika dirinya dip*rkos@ Brigadir J.
Baca Juga:Tes IQ Online: Hanya 1 dari 5 Orang dengan Kecerdasan Intelektual Tinggi yang Dapat Memecahkan Teka-teki Ini
Pengakuan istri Ferdy Sambo ini juga diperkuat oleh adanya rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Perempuan agar penyidik Mabes Polri melakukan pendalaman pada pengakuan Putri Candrawathi.
Rupanya ada dugaan di dalam BAP jika keterangan Putri Candrawathi sangat berbeda dengan keterangan saksi lain.
Kemungkinan, jika narasi perkosaan ini diduga ditonjolkan agar motif p*mbunuh@n Brigadir J akan semakin sulit terungkap.
Dua tersangka pemb*nuh Brigadir J, Kuat Maruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawatahi seta Ketua Komnas HAM Taufan [Twitter Komnas HAM, istrimeda, @kadivpropam]
Dua tersangka pemb*nuh Brigadir J, Kuat Maruf dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawatahi seta Ketua Komnas HAM Taufan (sumber: Twitter Komnas HAM, istrimeda, @kadivpropam)
Anggota Komisi III DPR, Dipo Nusantara menjelaskan adanya narasi dugaan kekerasan seksual sebagaimana diakui istri Ferdy Sambo memang sulit diterima.
Apalagi Polri sudah mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).
Baca Juga:Tes IQ: Asah Otak Anda dengan Ikuti Tantangan Ini, Pindahkan Dua Batang Korek! Akan Menghasilkan Jumlah Matemati yang Benar
Dari cerita yang diduga berasal dari BAP itu, Putri Candrawathi menceritakan kejadian di Magelang pada 7 Juli 2022, sekitar pukul 18.00 sampai 19.30.
Istri Ferdy Sambo ini mengaku jika Yoshua atau Brigadir J masuk ke kamarnya.
Ketika peristiwa itu terjadi, Putri mengatakan jika dirinya sedang tidak enak badan.
Setelah itu Putri mengatakan jika Brigadir J memaksanya berdiri dan menuju pintu.
”Lalu, Yosua (Brigadir J) membuka pintu kaca dan sambil jalan ke arah keluar pintu kaca,” ujar Putri yang diduga ada dalam BAP.
Ketika kejadian, Putri menggambarkan keadaan jika dirinya menyenggol keranjang yang berisi tumpukan pakaian.
Kemungkinan cerita itu disampaikan sebagai bentuk perlawanan istri Ferdy Sambo pada perlakuan tak senonoh Brigadir J.
Setelah sengaja menyenggol keranjang tumpukan pakaian yang sudah disetrika, Putri Candrawathi masih berontak atas tindakan Brigadir J dengan cara menendangkan kakinya ke pintu kaca.
Akan tetapi, usaha Putri ini seolah sia-sia lantaran di sana tidak ada orang yang mendengar.
"Setelah posisi saya (diduda pengakuan istri Ferdy Sambo) berada di depan pintu kaca, saya tidak melihat ada orang di sekitar tangga,” tuturnya Putri.
Setelah itu, Putri Candrawathi mengaku tubuhnya dihempaskan oleh Brigadir J hingga terjatuh di depan pintu kamar mandi.
Posisi jatuh istri Ferdy Sambo ini posisinya berhadapan dengan pintu kaca dan berada di depan pintu kamar.
"Saya terjatuh saat itu. Terduduk menyandar ke keranjang pakaian kotor dengan posisi kaki lurus,” cerita istri Ferdy Sambo.
Nah, akan tetapi cerita Putri Candrawathi ini berbeda dengan apa yang diungkap saksi yang ada di sana, Susi.
Susi dalam keterangannya mengaku melihat Brigadir J masuk ke kamar Putri.
Tak lama dari sana, Susi kemudian mendengar suara mendesah.
"Artinya, itu (keterangan Putri) bisa terbantahkan,” terangnya Dipo Nusantara.
Dari sana Dipo menduga jika keterangan Putri tadi dijadikan acuan Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk menyimpulkan dan merekomendasi untuk mendalami dugaan kekerasan seksual.
"Kalau berdasar keterangan satu pihak saja, tentu belum bisa disimpulkan terjadi pel*ceh4n,” kata politikus PKB tersebut.
S:suara.com