KAPOLRI BLAK-BLAKAN Soal Diagram Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303: Banyak Lari ke Luar Negeri

GREATINFOKINI.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya blak-blakan mengenai isu diagram kekaisaran Sambo dan konsorsium 303 yan...



GREATINFOKINI.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya blak-blakan mengenai isu diagram kekaisaran Sambo dan konsorsium 303 yang mencuat setelah kasus pemb*nuh4n Brigadir J yang didalangi eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. 

Saat menjadi bintang tamu di acara Satu Meja Spesial Ulang Tahun Kompas TV ke-11, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo awalnya menjelaskan soal penyakit masyarakat, satu diantaranya judi yang saat ini menjadi isu ramai.

Kapolri memastikan sudah meminta ke jajarannya untuk tidak ada lagi yang main-main soal judi. 

"Bongkar sampai ke atas. Saya minta teman-teman PPATK untuk menelusuri rekening-rekening untuk ditarik dibongkar ke atas. Ini salah satu bentuk kita serius. Segala bentuk penyakit masyarakat untuk dibersihkan," ucap Jenderal Listyo. 

Presenter Budiman Tanuredjo lalu menanyakan kebenaran diagram kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303 yang sempat ramai saat kapolri hadir di DPR beberapa waktu lalu.

Diakui Kapolri, fakta bahwa judi itu masih ada adalah benar, dan pemberantasannya saat ini masih belum maksimal.

"Tentunya apakah ada konsorsium atau tidak, saya sudah perintahkan untuk diusut tuntas," kata Listyo.

Setelah isu konsorsium 303 itu mencuat, diakui Jenderal Listyo  saat ini banyak pelaku judi yang lari ke luar negeri.

"Saya sudah minta usut sampai ke atas. Begitu didapatkan nama, red notice atau cekal dan kemudian dari situ kita ungkap apakah ada anggota ada yang terlibat atau tidak," katanya.

"Paling tidak, langkah itu, saya tidak ragu-ragu. Saya sudah minta betul-nbetul diungkap," tegasnya,

Lalu, apakah ada konsorsium 303 atau tidak? Kapolri menegaskan untuk menjawab itu dia mengedepankan scientific crime dimana dia berjalan dari pembuktian dahulu.

Terkait diagram kekaisaran Sambo yang sudah beredar, Kapolri memastikan itu ada yang membuatnya. 

Apakah yang membuat diagram kekaisaran sambo dari internal polri atau dari luar, Listyo tidak mau memastikan.

"Mungkin saja ada informasi dari dalam. Tapi bisa juga dari pihak luar.

Yang penting kalau buat saya anggota betul-betul komit, bahwa segala macam perjudian betul-betul bisa diberantas.

Karena itu salah satu membuat citra polri menjadi rusak," tegasnya. 

Sebelumnya, terkait kekaisaran Sambo ini, Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) mendesak tim khusus (Timsus) Polri juga menyelidiki hal ini. 

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyatakan, penyelidikan yang cepat harus dilakukan Polri guna membuktikan betul atau tidaknya dugaan kekaisaran Ferdy Sambo tersebut.

"Informasi chat dugaan kekaisaran tersebut viral di publik, sehingga Polri perlu memeriksa benar atau tidaknya informasi tersebut," kata Poengky saat dikonfirmasi Tribunnewscom, Jumat (19/8/2022).

Tak hanya itu, penyelidikan juga harus dilakukan demi menjaga kepercayaan masyarakat kepada institusi Bhayangkara tersebut.

Sebab, kata Poengky, sejatinya kepercayaan publik kepada Polri sudah meningkat sebelum kasus tewasnya Brigadir J dan ditetapkannya Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka mencuat.

Karenanya, Polri dirasa perlu untuk melakukan penyelidikan segera jika hal itu berkaitan dengan kasus Irjen Ferdy Sambo demi memperbaiki kembali kepercayaan publik tersebut.

"Jangan sampai menjadikan publik tidak percaya pada Polri. Kepercayaan masyarakat pada Polri sebelum kasus FS sudah meningkat. Sehingga jika ada informasi-informasi yang terkait dengan FS perlu didalami," katanya.

Untuk itu, Kompolnas mendesak kepada tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit untuk melakukan penyelidikan.

 "Kami mengharapkan Tim Khusus, dalam hal ini Irsus (Inspektorat Khusus), untuk dapat menindaklanjuti informasi yang beredar di publik terkait dugaan tentang kekaisaran ini," kata Poengky.

Poengky menyatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui secara pasti soal kekaisaran yang dimaksud.

Karenanya, Kompolnas kata Poengky, meminta kepada para jajaran Timsus membongkar dugaan kekaisaran tersebut.

"Belum (mengetahui, red). Oleh karena itu kami mendorong Pengawas Internal Polri yang dipimpin Irwasum untuk menyelidiki," tukas Poengky.

Diketahui, Eks Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Ferdy Sambo disebut memiliki kelompok yang sudah menjadi kerajaan di internal Mabes Polri.

Hal itu diungkap Menkopolhukam Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud MD menyebut orang-orang yang berada di sekitaran Ferdy Sambo telah menguasai tubuh Polri.

Menurutnya, kuasa dari orang-orang di sekitaran Ferdy Sambo menjadi penghambat dalam proses pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J.

"Yang jelas ada hambatan-hambatan di dalam secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya."

"Seperti sub-Mabes (Polri) yang sangat berkuasanya," kata Mahfud MD kepada mantan anggota DPR, Akbar Faizal dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored sebagaimana dikutip, Kamis (18/8/2022).

Mahfud MD menyebut orang-orang Sambo yang berkuasa inilah yang membuat pengusutan kasus tewasnya Brigadir J menjadi lama.

"Ini yang halang-halangi sebenarnya, kelompok ini yang jumlahnya 31 orang ini. Dan sudah ditahan," tuturnya.

Mahfud MD juga mengatakan, kelompok Ferdy Sambo menyembunyikan kasus tewasnya Brigadir J dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sehingga, katanya, Listyo pun disebut sempat kesulitan dalam mengungkap kasus yang menjadi sorotan publik ini.

"Kasus Sambo ini disembunyikan dari Kapolri oleh orang-orang Sambo, sehingga Kapolri agak lambat," katanya.

Bahkan, kata Mahfud, Kapolri juga disebut olehnya sempat kesulitan mengungkap kasus lain yang menyeret personel Polri.

Ia mengungkapkan hal seperti ini dapat terjadi lantaran adanya kelompok-kelompok punya kuasa.

"Kenapa Kapolri itu tidak selalu mudah menyelesaikan masalah? Padahal secara formal ini menguasai, tapi ada kelompok-kelompok yang menghalangi. Termasuk kasus ini (tewasnya Brigadir J) kan," jelasnya.

Masih dalam video itu, Mahfud MD mengatakan, Ferdy Sambo ternyata ditakuti di internal Polri.

Bahkan jenderal bintang tiga disebut takut terhadap mantan Kapolres Purbalingga ini.

"Saya juga dengar, pada takut kan (dengan Sambo). Bahkan, bintang tiga pun enggak bisa lebih tinggi dari dia. Meskipun secara struktural iya," ujarnya.

Diakui Mantan Kabareskrim

Mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji mengakui ada kerajaan Ferdy Sambo di Polri. Begini cara membuat jaringannya!
Mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji mengakui ada kerajaan Ferdy Sambo di Polri. Begini cara membuat jaringannya! (kolase youtube/istimewa)
Pernyataan Mahfud MD tentang adanya kerajaan Ferdy Sambo di internal Polri diamini Mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji. 

Menurut Susno Duadji, kekuasaan Ferdy Sambo besar karena posisi strategis yang dimilikinya disalahgunakan untuk membangun jaringan.  

Caranya, kata Susno Duadji, dengan menunjuk berdasarkan like dan dislike (suka atau tidak suka) seseorang yang bisa menempati posisi tertentu.

"Berarti orang yang ditempatkan dengan rekomendasinya (Ferdy Sambo-red) kan bisa menjadi jaringan dia. Kekuasaannya besar sekali," terang Susno dikutip dari wawancara di iNews Sore yang tayang, Kamis (18/8/2022). 

Lalu bagaimana mengamati jaringan kerajaannya? 

Menurut Susno, kalau jaringan kerajaan yang dimaksud jaringan dia kebawah sehingga dia bisa berbuat apa saja di yes oleh bawahannya, itu bisa saja terjadi.

"Makanya saya katakan jabatan strategis ditempati oleh orang tidak amanah," sebut Susno yang pernah berkonflik dengan KPK saat menjabat Kabareskrim. 

Susno juga mengurai posisi Ferdy Sambo dari struktur organisasi jabatan dan kepangkatan.

Menurut Susno, dari struktur organisasi jabatan dia seorang bintang jenderal dua.

Sedangkan dari struktur posisi di jabatan, dia memegang jabatan strategis, yang artinya bukan sembarang jenderal bintang dua.

"Dia kan kepalanya atau bosnya polisinya polisi," sebut Susno.

Menurutnya, Propam membawahi pengamanaan internal, provos sehingga semua polisi yang bersalah, melanggar kode etik, disiplin dan pidana dia yang menangani.

Dia juga yang akan memilih mana kasus yang bisa dipidanakan.

"Dia bisa menentukan hitam putihnya orang," ucap Susno.

Dikatakan Susno, seseorang mulai pangkat jenderal ke bawah bisa dicopot jabatannya karena peran Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam.

"Jadi ya, strategis, ya orang takut gitu," katanya. 

Kenapa Ferdy Sambo begitu kuat? 

Menurut Susno, selain karena posisinya, faktor lain karena dia cukup lama memegang jabatan itu sehingga sangat mungkin membuat jaringan. 

"Orang lama satu jabatan, dia bisa mengatur, mengusulnya si A di sini si B disini. Ya bisa kuat. Karena jaringannya bisa dimana-mana," katanya. 

Susno juga mengakui jika Ferdy Sambo mengantongi rahasia atau hal lain di Polri.

"Itu jelas, dia mengantongi. Tapi untuk siapa dan jabatan apa. Tapi dia tidak bisa mencopot atau menghukum, harus lapor ke Kapolri. Tergantung Kapolri percaya atau tidak sama laporannya. Di-kros cek atau tidak laporannya," tukasnya. (Kompas TV/tribunnews/kompas.com)



S:
 
Unmute
 
Unmute



Name

Berita,10767,Covid19,25,Entertainment,12,Health,1,Internasional,95,Jakarta,6,Kisah,4,Kriminal,9,Nas,1,Nasiona,5,Nasional,10651,Nasionl,1,News,23,Opini,28,Pilihan Editor,119,Pilkada Jabar,1,Politik,8,Tekno,3,Travel,2,Turn Back Hoax,1,Viral,9,
ltr
item
Greatinfokini.com: KAPOLRI BLAK-BLAKAN Soal Diagram Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303: Banyak Lari ke Luar Negeri
KAPOLRI BLAK-BLAKAN Soal Diagram Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303: Banyak Lari ke Luar Negeri
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmYcug654vc9xabkGxB63Zc48C6zkzMVe_Fa26OkdHKi9LpHFuvi_KqrhpyHeN93vM62qR1gRG3XmtZuSlMzgRGreye8NA-DW9z4HDBe9Iy2350I-MtfvXB2J5zyME-0QmGbeWRmLzTsQnjI-cU5kE7jZk2lnb5saShfZzZL7SWFEOfUkW9chp5Dl7/w640-h378/Screenshot_2022-09-08-15-30-04-417_com.opera.app.newslite.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmYcug654vc9xabkGxB63Zc48C6zkzMVe_Fa26OkdHKi9LpHFuvi_KqrhpyHeN93vM62qR1gRG3XmtZuSlMzgRGreye8NA-DW9z4HDBe9Iy2350I-MtfvXB2J5zyME-0QmGbeWRmLzTsQnjI-cU5kE7jZk2lnb5saShfZzZL7SWFEOfUkW9chp5Dl7/s72-w640-c-h378/Screenshot_2022-09-08-15-30-04-417_com.opera.app.newslite.png
Greatinfokini.com
https://www.greatinfokini.com/2022/09/kapolri-blak-blakan-soal-diagram.html
https://www.greatinfokini.com/
https://www.greatinfokini.com/
https://www.greatinfokini.com/2022/09/kapolri-blak-blakan-soal-diagram.html
true
5068951247335521793
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy