GREATINFOKINI.COM - Polisi melakukan mediasi kepada Edison Samsudin, pria yang dinarasikan sebagai anggota polisi dan terlibat cekcok denga...
GREATINFOKINI.COM - Polisi melakukan mediasi kepada Edison Samsudin, pria yang dinarasikan sebagai anggota polisi dan terlibat cekcok dengan ketua RT di Jatiwaringin, Bekasi. Kedua pihak itu dipertemukan di Polres Metro Bekasi Kota.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan pihaknya memanggil Edison Samsudin, ketua RT, hingga perekam video yang sempat berselisih. Para pihak terlibat itu telah saling memaafkan.
"Kami menindaklanjuti video viral di wilayah Polsek Pondok Gede, yaitu adanya Pak RT mendorong mobil yang parkir menutup kediaman ibu A dan sudah kami pertemukan di Polres dan mudah-mudahan kejadian serupa tidak terulang," kata Hengki kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
Polres Metro Bekasi Kota mengatakan sosok Edison Samsudin yang dinarasikan sebagai anggota polisi merupakan wiraswasta. Dia menegaskan Samsudin bukan polisi.
"Di dalam video itu seolah-olah driver yang tidak mau mundur tadi mengaku sebagai keluarga besar Polri, padahal yang bersangkutan adalah sebagai wiraswasta," jelas Hengki.
Edison Samsudin juga buka suara. Edison menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya yang dianggap arogan.
"Saya meminta permohonan maaf kepada jajaran Polri atas kejadian kemarin. Semoga ini tidak terjadi lagi," ujar Samsudin.
Perempuan berinisial A selaku perekam video viral juga dihadirkan dalam mediasi di Polres Metro Bekasi Kota. A mengaku merekam video itu untuk dokumentasi pribadinya.
"Saya secara pribadi memohon maaf atas video yang viral kemarin. Saya tidak bermaksud untuk memberi berita hoax atau apapun dan video itu sebenarnya untuk konsumsi pribadi kami," kata A.
Sementara itu, Ketua RT, YM (53), yang juga ada dalam video itu berharap kejadian yang sempat viral ini dapat membuat warganya, terutama pengguna jalan patuh kepada peraturan yang ada.
"Harapan saya dengan adanya kejadian ini untuk patuh dengan tata cara parkir untuk kelancaran juga kenyamanan kami dan warga kami. Saya hanya itu, semua sudah clear di sini atas bantuan Pak Kapolres," katanya.
Propam Polda Metro Sempat Turun Tangan
Subbidpaminal Bidang Propam Polda Metro Jaya sempat turun tangan menyelidiki video viral yang dinarasikan 'polisi cekcok dengan ketua RT' gegara persoalan parkir mobil. Hasil klarifikasi polisi, pria tersebut tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri.
"Berdasarkan penyelidikan dan klarifikasi dapat disimpulkan bahwa Saudara Edison Samsudin (67) bukan merupakan anggota Polri, melainkan bekerja pensiunan karyawan swasta dan tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri saat cekcok dengan seorang laki-laki yang saat ini videonya viral itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada detikcom, Senin (12/9).
Zulpan menjelaskan, Subbidpaminal Propam Polda Metro Jaya turun tangan menyelidiki video viral tersebut. Dari hasil pengecekan, diketahui mobil Toyota Kijang bernopol B-1398-KYP adalah milik Edison Samsudin, warga Bekasi.
Pihak Propam Polda Metro kemudian meminta klarifikasi dari Edison pada Minggu (11/9). Dari penjelasan Edison, diketahui bahwa percekcokan itu terjadi pada Sabtu (10/9), sekitar pukul 16.00 WIB.
"Dari hasil klarifikasi, yang bersangkutan mengatakan saat itu mengantar serta anaknya belanja, kemudian memarkirkan kendaraannya di Jalan Raya Jati, Kranggan, Kota Bekasi," jelas Zulpan.
Kemudian, Edison diminta memundurkan mobilnya. Namun, karena merasa mobilnya tak menghalangi, Edison pun tak menghiraukan permintaan orang tersebut.
"Yang bersangkutan mengatakan tiba-tiba diminta seorang laki-laki dan perempuan untuk mundur. Karena merasa jalan raya dan tidak mengganggu, Saudara Edison ini tidak menghiraukan dan saat cekcok Saudara Edison tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri," papar Zulpan.
Bekasi -
Polisi melakukan mediasi kepada Edison Samsudin, pria yang dinarasikan sebagai anggota polisi dan terlibat cekcok dengan ketua RT di Jatiwaringin, Bekasi. Kedua pihak itu dipertemukan di Polres Metro Bekasi Kota.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan pihaknya memanggil Edison Samsudin, ketua RT, hingga perekam video yang sempat berselisih. Para pihak terlibat itu telah saling memaafkan.
"Kami menindaklanjuti video viral di wilayah Polsek Pondok Gede, yaitu adanya Pak RT mendorong mobil yang parkir menutup kediaman ibu A dan sudah kami pertemukan di Polres dan mudah-mudahan kejadian serupa tidak terulang," kata Hengki kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).
Polres Metro Bekasi Kota mengatakan sosok Edison Samsudin yang dinarasikan sebagai anggota polisi merupakan wiraswasta. Dia menegaskan Samsudin bukan polisi.
"Di dalam video itu seolah-olah driver yang tidak mau mundur tadi mengaku sebagai keluarga besar Polri, padahal yang bersangkutan adalah sebagai wiraswasta," jelas Hengki.
Edison Samsudin juga buka suara. Edison menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya yang dianggap arogan.
"Saya meminta permohonan maaf kepada jajaran Polri atas kejadian kemarin. Semoga ini tidak terjadi lagi," ujar Samsudin.
Perempuan berinisial A selaku perekam video viral juga dihadirkan dalam mediasi di Polres Metro Bekasi Kota. A mengaku merekam video itu untuk dokumentasi pribadinya.
"Saya secara pribadi memohon maaf atas video yang viral kemarin. Saya tidak bermaksud untuk memberi berita hoax atau apapun dan video itu sebenarnya untuk konsumsi pribadi kami," kata A.
Sementara itu, Ketua RT, YM (53), yang juga ada dalam video itu berharap kejadian yang sempat viral ini dapat membuat warganya, terutama pengguna jalan patuh kepada peraturan yang ada.
"Harapan saya dengan adanya kejadian ini untuk patuh dengan tata cara parkir untuk kelancaran juga kenyamanan kami dan warga kami. Saya hanya itu, semua sudah clear di sini atas bantuan Pak Kapolres," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Propam Polda Metro Sempat Turun Tangan
Subbidpaminal Bidang Propam Polda Metro Jaya sempat turun tangan menyelidiki video viral yang dinarasikan 'polisi cekcok dengan ketua RT' gegara persoalan parkir mobil. Hasil klarifikasi polisi, pria tersebut tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri.
"Berdasarkan penyelidikan dan klarifikasi dapat disimpulkan bahwa Saudara Edison Samsudin (67) bukan merupakan anggota Polri, melainkan bekerja pensiunan karyawan swasta dan tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri saat cekcok dengan seorang laki-laki yang saat ini videonya viral itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada detikcom, Senin (12/9).
Zulpan menjelaskan, Subbidpaminal Propam Polda Metro Jaya turun tangan menyelidiki video viral tersebut. Dari hasil pengecekan, diketahui mobil Toyota Kijang bernopol B-1398-KYP adalah milik Edison Samsudin, warga Bekasi.
Pihak Propam Polda Metro kemudian meminta klarifikasi dari Edison pada Minggu (11/9). Dari penjelasan Edison, diketahui bahwa percekcokan itu terjadi pada Sabtu (10/9), sekitar pukul 16.00 WIB.
"Dari hasil klarifikasi, yang bersangkutan mengatakan saat itu mengantar serta anaknya belanja, kemudian memarkirkan kendaraannya di Jalan Raya Jati, Kranggan, Kota Bekasi," jelas Zulpan.
Kemudian, Edison diminta memundurkan mobilnya. Namun, karena merasa mobilnya tak menghalangi, Edison pun tak menghiraukan permintaan orang tersebut.
"Yang bersangkutan mengatakan tiba-tiba diminta seorang laki-laki dan perempuan untuk mundur. Karena merasa jalan raya dan tidak mengganggu, Saudara Edison ini tidak menghiraukan dan saat cekcok Saudara Edison tidak pernah mengaku sebagai anggota Polri," papar Zulpan.
S:news.detik.com