GREATINFOKINI.COM - Aktivis sosial, Nicho Silalahi, mengomentari sebuah potongan video soal tim medis yang membantu pengobatan korban gempa...
GREATINFOKINI.COM - Aktivis sosial, Nicho Silalahi, mengomentari sebuah potongan video soal tim medis yang membantu pengobatan korban gempa Cianjur.
Potongan video tersebut dibagikan oleh seorang warganet dengan akun @Hasan06108822. Warganet tersebut mengatakan tim medis FPI memasuki tenda yang dibiayai oleh gerakan Gereja Katolik.
Dia juga mengatakan bahwa hanya tim medis FPI yang berani berhadapan dengan tim medis Gereja Katolik dan mengambil alih fungsinya.
Nicho tak sepakat dengan narasi warganet tersebut. Ia menilai narasi tersebut justru menimbulkan reaksi perpecahan.
“Narasimulah justru yang memicu perpecahan,” ujar Nicho melalui akun Twitter-nya pada Selasa (29/11).
Menurut Nicho, yang tampak dalam video yaitu kolaborasi tim medis FPI dan Gereja Katolik dalam misi kemanusiaan yang memang terkesan saling berebutan membantu.
“Justru aku melihat bahwa Tim Medis FPI malah berkelaborasi dalam misi Kemanusiaan bukan berhadapan dengan Tim Medis Gereja Katolik (kesannya saling berebutan),” ujar Nicho.
Aktivis ini lantas mengingatkan bahwa kemanusiaan tidak mengenal suku, agama, maupun ras. “Antum harus ingat bahwa Kemanusiaan itu tidak mengenal Suku, Agama Maupun Ras,” ujar Nicho.
Narasimulah justru yang memicu perpecahan, justru aku melihat bahwa Tim Medis FPI malah berkelaborasi dalam misi Kemanusiaan bukan berhadapan dengan Tim Medis Gereja Katolik (kesannya saling berebutan). Antum harus ingat bahwa Kemanusiaan itu tidak mengenal Suku, Agama Maupun Ras https://t.co/A0vOd8xAG1
— Nicho Silalahi (@Nicho_7777) November 28, 2022
Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakanbahwa hingga hari ke-8 gempa di Cianjur, telah terjadi sebanyak 305 gempa susulan.
S:wartaekonomi.co.id