GREATINFOKINI.COM - Persoalan gangster tampaknya masih akan terus berlanjut. Pasalnya, pasca viral video gangster dicambuk anggota TNI, kin...
GREATINFOKINI.COM - Persoalan gangster tampaknya masih akan terus berlanjut.
Pasalnya, pasca viral video gangster dicambuk anggota TNI, kini muncul video ratusan gangster acungkan clurit yang juga viral.
Dalam video yang viral di twitter tersebut, terlihat ratusan pemuda yang diduga merupakan gangster tengah mengacungkan clurit.
Dengan menggunakan motor, mereka tampak memenuhi jalan raya sambil berteriak-teriak dan membunyikan klakson.
Puluhan pemuda ini berdiri di atas motor mereka sambil mengacungkan clurit. Tidak diketahui lokasi pasti jalan raya yang ditutup ratusan gangster ini. Tapi ada dugaan ini berkaitan dengan penanganan gangster di Surabaya.
Video ini diposting akun @imanismo untuk menanggapi video tiga anggota gangster yang tengah digesper oleh seseorang yang diduga anggota TNI.
Banyak netizen yang mempertanyakan sikap aparat dalam menangani gangster ini dengan cara main hakim sendiri.
Bahkan, anggota DPR RI, Benny K Harman ini langsung meretweet dan memposting video anggota TNI yang tengah memukul gangster pelaku begal ini.
''Apa sebenarnya yg terjadi?? Begitu jahat kah dia?''tulis caption akun twitter @BennyHarmanID.
Untuk memperlihatkan bagaimana kelakuan gangster sebenarnya, akun @imanismo memposting sebuah video yang menyeramkan yang memperlihatkan ratusan gangster mengacungkan clurit.
''Kurang lebih mereka ini nyolotnya seperti ini,''ujar akun @imanismo.
Kurang lebih mereka ini nyolotnya seperti inihttps://t.co/jzQWfZSfFq— HunkyDory (@imanismo) December 7, 2022
Melihat video ratusan anggota gangster yang mengacungkan clurit ini, netizen pun bereaksi.
''Semoga ketangkep semua dan tni mempersilahkan masyarakat untuk membantu cambukin,''ujar akun @tafra93
''Ini bukan kenakalan, ini kriminal.. !!!! PETRUS kl masih ada apa mrk ada,''tambah akun @3Sodho.
Demikian ulasan mengenai muncul kembali video ratusan anggota gangster acungkan clurit di jalan raya.
S:Pikiran Rakyat