GREATINFOKINI.COM - Penyelundupan s4nj@ta kepada KKB (Kelompok Kriminal Bers3njat@) dibantu oleh dua orang mahasiswa yang masih menempuh st...
Sosok kedua mahasiswa penyelundup s3nj@ta api itupun akhirnya diungkap kepolisian.
Ada siasat pengiriman yang diketahui dilakukan oleh dua mahasiswa ini.
Pada akhirnya, dua orang mahasiswa ini terpaksa berurusan dengan kepolisian.
Kedua mahasiswa berinisial AH dan MK ini ditangkap di Pelabuhan Iwot yang berada di Jalan Iwot Kampung Sokanggo, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan pada Rabu (18/1/2023).
Keduanya kini terancam hukuman m@ti atas perbuatannya tersebut.
Diketahui, dua simpatisan KKB ditangkap saat hendak menyelundupkan s3nj4ta api ke Pegunungan Bintang.
Dua pelaku insial AH dan MK ditangkap Kepolisian Resort Boven Digoel.
Kedua simpatisan itu diringkus saat hendak menaiki speedboat.
Informasi siang, penangkapan digelar menyusul adanya warga terkait rencana penyelundupan s3nj4ta @pi dari PNG menuju Boven Digoel.
Rencananya, penyelundupan senj@ta bakal dilakukan melalui jalur sungai ke Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Polisi lalu melakukan pengintaian hingga menangkap kedua pelaku di Pelabuhan Iwot.
Sebelum ditangkap, dua pemuda itu menggunakan motor berboncengan menuju area pelabuhan.
Setelah dicegat dan diperiksa, polisi menemukan 4 pucuk senj@ta 4pi laras panjang jenis Harrington dan Richardson (engkel loop) yang dibungkus tikar.
Kombatan TPNPB anak buah Egianus Kogeya
Sebanyak 18 butir amunisi juga turut disita polisi.
Selanjutnya, kedua pelaku digelandang ke Markas Polres Boven Digoel.
Ironisnya saat diperiksa, kedua pelaku yang merupakan warga asli Boven DIgoel ternyata berstatus mahasiswa.
masih berupaya mengkonfirmasi pihak kepolisian.
Polisi memburu tiga orang lainnya yang terlibat dalam penyelundupan s3njata @pi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, lewat pelabuhan di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.
Perburuan ini, menyusul penangkapan dua orang simpatisan KKB inisal AH dan MK di Pelabuhan Iwot, Kampung Sokanggo, Distrik Mandobo, Boven Digoel pada Rabu (18/1/2023).
Keduanya ditangkap polisi setempat saat hendak menyelundupkan 4 pucuk senjata api serta 18 butir amunisi melalui sungai, menuju Pegunungan Bintang, papua Pegunungan.
Kapolres Boven Digoel, AKBP I Komang Budiartha, mengatakan kedua pelaku akan dilimpahkan ke Polda Papua untuk proses hukum secara mendalam.
"Kedua penyeludup disangkakan pasal 1 ayat 1 undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 junto pasal 55 dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau setinggi tingginya 20 tahun," ujar I Komang, saat merilis kedua pelaku yang kini jadi tersangka.
Para nakes yang selamat dari ulah KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua
Para nakes yang selamat dari ulah KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua
Dua simpatisan KKB itu dicokok saat hendak menuju speedboat berisi tiga orang lainnya yang menunggu penyerahan senjata tersebut.
Ironisnya, kedua pelaku yang merupakan warga asli Boven Digoel berstatus mahasiswa.
"Dua pelaku berhasil ditangkap sementara 3 lainnya berhasil meloloskan diri," kata Kapolres Boven Digoel.
Adapun krnonologi penangkapan kedua pelaku berdasarkan informasi dihimpun , bermula setelah adanya laporan warga terkait rencana penyelundupan senjata api dari PNG menuju Boven Digoel.
Mendapat laporan dari warga, Timsus Polres Boven Digoel melakukan penyusupan di Pelabuhan Iwot sekira pukul 09.00 WIT, Rabu (18/1/2023).
Kedua pelaku menggunakan sepeda motor membawa barang bukti 4 pucuk se*jata @pi laras panjang, serta 18 butir amunisi.
Se*jata @pi laras panjang jenis Harrington dan Richardson (engkel loop) itu dibungkus menggunakan tikar.
Polisi mencurigai kedua pelaku, hingga mengadang dan memeriksa barang bwaannya.
Selanjutnya, kedua pelaku serta barang bukti tersebut digelandang ke markas Polres Boven Digoel untuk diperiksa secara mandalam.
Konflik melawan KKB memang tengah dilakukan oleh aparat penegak keamanan negara.
Bahkan tak jarang korban dari TNI berjatuhan dan ny@wanya melayang.
Prada Giyade Ramadhani Fattah, prajurit TNI yang terluka dalam kontak temb@k kontra Kelompok Kriminal Bersenjara (KKB) di Intan Jaya, Papua, Sabtu (5/2/2022) pagi, diterbangkan ke Kabupaten Mimika untuk mendapatkan perawatan intensif.
Hal ini disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, dalam rilis pers yang diterima
“Saat ini korban dalam penanganan di RSUD Mimika. Korban dievakuasi menggunakan Heli TNI AU dari Bandara Bilogai,” kata Aqsa, Sabtu sore.
Dia menuturkan, Prada Giyade Ramadhani mengalami luka tembak di bagian pangkal paha kaki kanan, tembus ke belakang.
Meski begitu, Prada Giyade dalam kondisi sadar.
Korban tergabung dalam Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH.
Adapun kontak tembak pecah pada pukul 08.30 WIT, di Pos Tigi, Kampung Titigi, Distrik Sugapa.
"Kemudian dua tim beranggotakan personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH dari Pos Mamba tiba di Koramil 1705-08/Sugapa melakukan evakuasi," kata Aqsha dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu.
Setibanya di Koramil 1705-08/Sugapa, kata Aqsha, tim evakuasi kemudian menuju Pos Titigi untuk membantu proses evakuasi dari Pos Titigi menuju Pos Kotis Mamba.
Setibanya di Koramil 1705-08/Sugapa, kata Aqsha, tim evakuasi kemudian menuju Pos Titigi untuk membantu proses evakuasi dari Pos Titigi menuju Pos Kotis Mamba.
"Kronologis kejadian penembakan terhadap Prada Giyade Ramadhani Fattah di pos Titigi masih dilakukan pendalaman," jelasnya.
S:tribunnews.com