GREATINFOKINI.COM - Publik masih dihebohkan dengan berita penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, anak Rafael Alun Trisambodo yang ...
GREATINFOKINI.COM - Publik masih dihebohkan dengan berita penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, anak Rafael Alun Trisambodo yang bekerja sebagai pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Selain kasus kekerasan yang dilakukan Mario, kekayaan Rafael yang tercatat sebesar Rp56 miliar itu dianggap tidak wajar.
Alhasil, publik kini menanti audit kekayaan Rafael dan para pegawai pajak lainnya. Kasus ini bahkan ditakutkan akan memengaruhi masyarakat jadi enggan membayar pajak.
Merespons masifnya tekanan publik pada kekayaan para pejabat, sebagian warganet kini kembali mengenang pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Di media sosial Twitter, misalnya, beredar kompilasi video Ahok menantang pejabat laporkan harta pribadinya.
"Buktikan pajak yang kalian bayar, harta kalian berapa, biaya hidup kalian, anak-anak Anda kuliah di mana," kata Ahok dikutip dari akun @_ArumNdalu, Senin (27/2/2023).
Dalam unggahannya, akun tersebut menulis, "Jadi inget kata2 Koh Ahok lagi... Coba dulu diterapkan. Ada yang berani?? Apa perlu dibentuk team pengawas harta kekayaan pejabat??"
Unggahan itu lantas dikomentari warganet. Salah satu warganet menulis, "Pantesan banyak yang mau jatuhin pa ahok."
"Inilah yg membuat banyak pejabat deg deg an...," tulis warganet lain.
Salah satu warganet bahkan bermimpin jika Ahok memimpin KPK. Dia menulis, "Ni jika jadi Ketua KPK, asli auto ketar ketir pejabat yang ditantang."
"Di balik kata-katanya yang kasar, terselip fakta di dalamnya," cuit yang lainnya.
Jadi inget kata2 Koh Ahok lagi…
Coba dulu diterapkan. Ada yang berani??
Apa perlu dibentuk team pengawas harta kekayaan pejabat?? @pengarang_sajak pic.twitter.com/R0t4lqwBTu
S:wartaekonomi.co.id