GREATINFOKINI.COM - Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengkritik pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ...
GREATINFOKINI.COM - Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengkritik pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menyebut banyak uang negara digunakan hanya untuk proyek tak berguna.
Dia menyinggung proyek Hambalang dan meminta AHY berkaca diri.
Hal itu disampaikan Jhon Sitorus dalam akun Twitter pribadinya, pada Selasa 14 Maret 2023.
"AHY sebaiknya NGACA dulu baru pidato2 biar tidak MEMALUKAN wajah SBY, Hambalang, PLTU Maluku, 34 proyek listrik, Kertajati, Jembatan Merah Putih Ambon itu semua MANGKRAK era SBY," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
"Bila diakumulasi, proyek MANGKRAK ini jauh lebih MERUGIKAN wong cilik, Jagalah perasaan PEPO," pungkasnya.
AHY sebaiknya NGACA dulu baru pidato2 biar tidak MEMALUKAN wajah SBY
Hambalang, PLTU Maluku, 34 proyek listrik, Kertajati, Jembatan Merah Putih Ambon itu semua MANGKRAK era SBY
Bila diakumulasi, proyek MANGKRAK ini jauh lebih MERUGIKAN wong cilik
Jagalah perasaan PEPO pic.twitter.com/Sv2egPDrbw
— Jhon Sitorus (@Miduk17) March 14, 2023
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut jika kekinian pemerintah tidak melakukan pengelolaan keuangan negara dengan baik. Menurutnya, banyak uang negara digunakan hanya untuk proyek tak berguna dan berdampak bagi kehidupan rakyat kecil.
Hal itu disampaikan AHY dalam pidato politiknya yang digelar di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
"Masalahnya bukan hanya krisis global, persoalan ekonomi kita semakin rumit karena keuangan tidak dikelola dengan baik. Anggaran terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar yang tidak banyak berdampak pada kehidupan wong cilik," kata AHY.
Ia mengatakan adanya proyek-proyek tersebut justru tidak berdampak pada rakyat yang masuk dalam kategori miskin dan tidak mampu.
Kemudian AHY juga menyingung persoalan utang negara. Menurutnya, utang negara bahkan kekinian dalam 8 tahun terakhir alami kenaikkan 3 kali lipat.
"Sementara itu, defisit anggaran coba ditutupi dengan utang pemerintah. Dalam 8 tahun terakhir ini, kenaikan utang pemeritnah mencapai 3 kali lipat," tuturnya.
Di tengah fakta adanya kenaikkan utang negara tersebut, kata AHY, masih ada pihak-pihak yang coba menutup-nutupinya.
S:wartaekonomi.co.id