GREATINFOKINI.COM - Polres Sukabumi berhasil mengamankan pelaku pembacokan Randi Maulana, pelajar kelas VI SDN Sirnagalih, Kecamatan Palabu...
GREATINFOKINI.COM - Polres Sukabumi berhasil mengamankan pelaku pembacokan Randi Maulana, pelajar kelas VI SDN Sirnagalih, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Selain pelaku utama polisi juga mengamankan beberapa Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) lainnya dalam peristiwa berdarah tersebut.
Diketahui, tersangka merupakan pelajar salah satu SMP di Kabupaten Sukabumi. Polisi menangkap pelaku kurang dari 6 jam setelah korban Randi t3w4s.
"Kurang dari 6 jam, Satreskrim Polres Sukabumi bersama Polsek Palabuhanratu kita mengamankan 14 anak-anak, kemudian kita lakukan pemeriksaan tertutup. Dilakukan gelar perkara secara maraton, akhirnya dari penyidik mengambil kesimpulan ada 3 orang Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede didampingi Kasat Reskrim AKP Dian Purnomo, kepada awak media, Minggu (5/3/2023).
Selain mengamankan tersangka yang masih berstatus di bawah umur itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti bendera berukuran besar yang dibawa para pelaku saat melakukan aksi kejinya dan sebilah c3lurit yang digunakan untuk menghabisi korban.
"Peran masing-masing ABH 1 adalah eksekutor, ABH 2 pembonceng dari eksekutor, dan ABH 3 yang menyediakan alat," ujar Maruly.
Saat ini kepolisian masih memintai keterangan dari para tersangka dan sejumlah saksi di lokasi kejadian. Untuk para tersangka, polisi melakukan penanganan sesuai sistem Peradilan Pidana Anak tentang Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
"Masih dalam pemeriksaan intensif dari penyidik gabungan, Satreskrim Polres Sukabumi dan akan dilakukan proses tahapan sebagaimana yang diatur dalam UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Untuk ABH ini diterapkan pasal 80 ayat 3 Undang-undang tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana 15 tahun," ujar Maruly.
Diberitakan sebelumnya, pelajar kelas VI SDN Sirnagalih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi t3w@s dengan luka b3cok di leher. Insiden itu dialami saat dalam perjalanan pulang ke kediamannya di Kampung Citepus Pam, Kelurahan Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
Pantauan detikJabar, sejumlah tetangga dan kerabat korban sempat berkumpul di area Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu. Korban dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan di rumah sakit.
"Saya sekitar kalau nggak salah pukul 09.30 WIB, itu juga dari istri saya ada salah satu warga yang kena b*cok, saya langsung datang ke rumah sakit, saya datang ternyata kondisinya kritis ditangani oleh tim medis," kata Hendra ketua RW di Kampung Citepus Pam, Sabtu (4/3/2023).
S:detik.com